Ketika malamku bersama kopi
Dan kau teramat cerah di pagi hari
Aku bergegas menghadap ke haribaan sepi
Dengan niat menyerahkan kata kepada puisi
Kopiku terbuat dari pekatnya masa lalu
Yang sudah matang oleh rindu
Diterjang ganasnya waktu
Dan ditanak akan ingatanku akanmu
Kopiku temaram akan mimpi
Yang semalam diperam oleh sepi
Hanya ada satu ruang untuk memaknai
Yang tergetar di lubuk hati